Rabu, 28 Desember 2011

syair kering

Aku takkan pernah tahu kapan buncahan perutku selesai.

Aku mungkin salah mengeja atau menerjemahkan

apa yang sesungguhnya melompat.

Geliatnya terasa benar di perut.

Aku tak pernah benar tersadar sejak kapan.

Aku hanya yakin tanpa tahu ini akan berhenti.

Saat seluruh sisa retakan serpih kecil - kecil yang kusebut

'tentangmu' sama sekali tak bersisa.

Kamis, 03 November 2011

Bola Rajut Debu. .

Dear bola - bola rajut duri.

Bisakah kau ajarkan?

Bagaimana rajutan-rajutanmu saling berpeluk.

Apakah harus jadi tua dan berdebu?

Bahkan warna-warni pudar.

Kau tetap berpeluk.

Lalu apakah yang seperti ini juga bisa?

Receh-receh pecah yang lembek.

Kemudian apa yang ini bisa?

Tetes- tetes yang mengkristal.

Apa harus denganmu?

Dear bola-bola rajut debu.

Bukan tanda-tanda lengkung itu yang kuhimpun.

Dan debu-debu pula kukumpulkan.

Kucoba untuk jadi sepertimu.

Bola-bola rajut debu.

Minggu, 21 Agustus 2011

'Lagu untuk Sebuah Nama' : musikalisasi batin yang gamblang :)


Ini pukul 23.04 WIB.

Tiba - tiba ingat beberapa hari lalu.

saya dengar sebuah lagu di salah satu tempat jual beli.

Lagu Ebiet G Ade.

Saya bukan penggemar beratnya.

Tapi karena saya tumbuh dengan alunan lagu - lagunya setiap pagi,

mau tak mau kesukaan bapak mendarah daging.

Lagu itu. Tak banyak yang tahu untuk manusia seumur saya.

Apalagi anggapan - anggapan mereka tentang penyanyi lawas ini yang jelas

mereka anggap 'angkatan lama'.

Oke,kembali ke inti.

Judulnya 'Lagu Untuk Sebuah Nama'.

Lalu apa yang membuat saya benar - benar ingat lagu itu?

Simple.

Musikalisasi batin yang gamblang.

Jelas.

Sangat tidak bertele - tele.

(sekali lagi,maaf saya tidak pandai bercerita --')

Memangnya seperti apa musikalisasi batin yang simple itu?

Mungkin yang paling 'jleb' di hati dan ingetan saya adalah bait berikut,


'Mengapa aku mesti duduk disini,

sedang kau tepat di depanku.

Mestinya aku berdiri berjalan di depanmu,

kusapa dan kunikmati wajahmu atau

kuisyaratkan cinta.

Tapi semua tak kulakukan,

kata orang cinta mesti berkorban'.


untuk beberapa orang mungkin biasa.

Kesimpulannya tidak untuk saya.

Dan lagu ini sukses, membuat otak saya bekerja malam buta.

Berpikir tentangnya :)



Senin, 15 Agustus 2011

digit istimewa #edisimerahputih

Bulatan hitam pekat.

Lekat – lekat.

Hinggap pada satu lingkaran.

Merah.

Segar.

Tulus melindungi barisan digit istimewa.

Pada lembaran suci.

Bening.

Bersih.

Lalu hujan atau air apa jatuh.

Dari sana.

Bulatan hitam pekat.

Sadar digit itu tak lagi istimewa.

Sudah pudar.

Lenyap.

jawab tanyaku :)

Lalu apalagi yang kau tanyakan?

Setelah ratusan pertanyaan kujawab.

Lanjutkan pertanyaanmu.

Bahwa aku sangat hafal pertanyaanmu yang entahlah,

ke lima puluh tujuh barangkali.

Kukira hanya itu yang penting.

Lalu apalagi?

Kurasa sudah kujawab smuanya.

Lalu sanggupkah kau menjawab pertanyaanku ?

Jangan takut.

Cuma satu.

‘apalagi pertanyaanmu?’

Minggu, 17 Juli 2011

indistinct stranger :)

awannya hitam.

canopy raut serupa sahaja.

gemilang. benderang.

lalu lubang satu sisinya.

lubang dangkal.

dengan guratan kasar padanya.

tapi samar.

kemudian tertulis nelangsa.

warnanya abu.

hampir lenyap.

sisa kecapan manis karamel,

sedikit pada permukaannya.


semua yang samar padanya.

aku cinta.


Rabu, 15 Juni 2011

Biru Merah Jambu

Biru merah jambu.

Merah pudar - pudar.

Putih baur merah.

Sendu - sendu.

Halus.

Macam bara tertaklukkan.

Seperti merah yang melemah.

Merah merambat.

Lalu hilang.


Biru - membiru.

Bukan ungu membiru.

Biru yang luas.

Lepas.

Bukan biru yang hijau.

Hanya biru saja.


Biru yang Merah Jambu.

Rabu, 08 Juni 2011

sublimasi hati. .

Merah.

Merah muda.

Putih.

Kelabu.

Pekat.

Bergesat perlahan menyublim.

Sublimasi zat tak tentu.

Pelan.

Kemudian hilang.

Sama sekali.

Tanpa bekas.

Selasa, 24 Mei 2011

Mata Dungu. .

Mata dungu. .

Siapa kau patut?

Goresan telapak patah pada sunggingnya ?

Mata bernanah. .

Periiiihh. .

Gumpal - gumpal darah membusuk hampir tetanus.

Mata dungu . .

Apa kau kejar ?

Urai lekat - lekat mahkotanya ?

pintu gudang gulali ?

Ia aspartam.

Pahit bukan ?

Semacam gula dengan empedu busuk di akhir rasanya. .

Mata dungu. .

Kau memang dungu atau apa ?


Minggu, 08 Mei 2011

perempuan abu - abu II. .

Dunia serba ribut.

Sekarang.

Ribut semuanya.

Tikus ribut.

Badak ribut.

Kamu ribut.

Aku tidak.

Tapi ada yang berjatuhan.

Rontok.

Berantakan.

Suranya retak.

Remuk satu - satu.

Ini.

Sepertinya dari sini.

Di dalam sini.

Gudang relung perempuan abu - abu.


Kamis, 07 April 2011

aku ??

Ada disana.

Kurasa hidungku.

Aromanya. .

Atau mataku?

Semua seperti baik - baik saja.

Atau otakku?

Aku belum tahu.

Atau telingaku.

Ah, masih merdu.

Lalu apa?

Ada yang salah.

Analisaku yang rusak?

Bukan aku.

Atau aku?

Karena tidak ada yang bernama

'kamu' , 'anda' , 'engkau' , 'dirimu' .

Tidak ada.

Sudah kupastikan.

Pasti ada yang salah.

Pasti aku.

Bukankah aku?

Kamis, 31 Maret 2011

patah hati itu prestasi :)

Pernah nyadar ga sih, kalo patah hati itu prestasi? Blo'on juga sih kalo saya juga baru nyadar akhir - akhir ini. Makin dipikir lagi, ternyata prestasi itu lebih banyak muncul setelah patah hati.


Emang gitu?


Kalo buat saya sih iya banget. 


Apa hubungannya?


Gini (ehem) . Ketika kamu (tepatnya saya) merasa patah hati, patah semangat, patah aral, patah harapan, patah tulang, patah apa aja deh yang bersumber dari patah hati lagi melanda,pasti ada pelampiasannya. Sebenernya tegantung orangnya juga sih. Tapi kalo yang sering banget saya liat dengan frekuensi paling tinggi adalah melamun ga jelas, makan ga enak, ada juga sih yang lebih jadi enak makan (curhat), males ngapa-ngapain. Paling parah bawaannya pengen mati. Hash, stop it guys !


Daaaan, yang paling sering jadi obat waktu saya patah hati (ini sesi curhat apa ya?) adalah kesibukan yang bejibun. Dengan adanya kesibukan yang bejibunnya stadium akhir ini, otomatis intensitas melamun yang kata anak jaman sekarang bikin 'galau' jadi sedikit berkurang. Jadi lupa kalo patah hati.


Nah, imbasnya jadi perhatian teralihkan buat kegiatan yang supersibuk itu kan? Kegiatan yang supersibuk itu bukannya ga membuahkan hasil. Tapi itulah yang menimbulkan prestasi (prok.prok.prok). Eh, tapi bukan berarti saya jadi nyimpulin : kalo mau berprestasi, sering-seringlah patah hati. Sama sekali engga temaaan.


Malah saya belokin tuh,apa yang biasanya orang cenderung termehek-mehek ketika patah hati, bawaannya pengen mati dengan cara yang sangat tidak menyenangkan dan tidak berperikemanusiaan, menjadi pengen mati dengan cara yang lebih beradab. Toh dengan kalian jadi manusia yang supersibuk banget, ngga usah makan, ngga usah itdur, ntar bakalan mati juga(cetak tebal : don't try this at home,curhatan psikopat -,-')


Jadi ceman - ceman, kaLo ente-ente lagi pada patah hati, buat kesibukan yang positip, bisa jadi juga itu jalan kalian buat sukses plus ngeksis kan? Lebih bagus lagi kalo sibuknya bisa ngehasilin duit. Hwaah, makin patah hati makin kaya deh :D


Minggu, 27 Maret 2011

Bolehkah Tuhan ?

Bolehkah saya Tuhan ?

Boleh saya berhenti sebentar ?

Saya kehabisan air mata.

Saya kehabisan asa.

Saya kehabisan tenaga.

Saya janji saya akan kembali.

Bolehkanlah saya Tuhan. .

Hati saya sudah dehidrasi.

Saya sesungguhnya jera, Tuhan.

Tapi apapun.

Saya akan kembali.

Tuhan, saya istirahat sebentar saja.

Kemudian akan saya pikirkan.

Menghindari yang saya salah lakukan.

Biarkan saya istirahat.

Kamis, 17 Maret 2011

kupu hitam. .

Kupu hitam atas lumut bata rapuh.

Mendengar satu sama lain.

Mencibir tentang mereka yang gelap.

Jenuh.

Bertamu ia pada juluran hitam kelam jelita.

Lantunan asma kuasa dalam hatinya.

Tidak terbangun, belum kurasa.

Sedikit munafik menggelitiknya.

Teleportasi kupu dalam diantara sungai bau.

Merasakan apakah benar.

Apakah ada.

Apakah tahu.

Bahwa semua yang hitam adalah miliknnya.

Rabu, 16 Maret 2011

more than forever :)




Ketika tua merenggut ketakjuban.

Aku disana.

Setidaknya menyangga setiap lipatan.

Menyunggingkannya selalu padamu.

Menyadarkan bahwa aku masih ada.

Kalau semua estimasi hanya hipotesa.

Aku akan ada.

Dengan tangan agung Nya.

Sabtu, 26 Februari 2011

pendongeng beradab. .

Malam mendengar ceritamu.

Cerita binatang - binatang beradab,

cerita rerumputan basah,

cerita peluh durhaka,

kera - kera berdasi.

Oh,malam mencintai kebrengsekanmu memulai

kisah - kisah jenaka.

Pena yang buncit bersenandung indah dongeng baumu.

Tambahkan garam dan sapu ijuk pada jengkal khayalmu.

Belaian kunang- kunang buta menyandarkan jembatanmu milikmu

pada malam.

Aku bahkan tangguh seperti kepiting dalam mimpimu.

Aku memohon kepada raja dalam hanyutmu.

Izinkan aku.

Tanya padamu. .

Benarkah harimau mati meninggalkan belang ?

Sedang aku tak pernah melihat lenggang angkuhnya berpasal belang.

Tapi bukankah senja menyisakan hangatnya untuk malam ?

Berikan aku secangkir agar setidaknya celah - celah rangkaku

terisi penuh.

Dan benarkah tersisa untukku noktah bebatuan sisa kacung perawan 

menggali lubang ?

Aku menyisakanmu sedikit tanya dan putus.

Seperti sisa - sisa keluguan Cleopatra pada kemenangan tuannya.

Padamu.


Kamis, 24 Februari 2011

obrolan jengah. .

Jika kau menanyakan padaku tentang putus asa,

maka akan dengan senang hati menceritakan kisah hidup

yang sebagian besar kulalui dengannya.

Lalu kau bertanya,

'seberapa dekat kau dengannya?'

Aku bahkan menjawabmu sambil memeluknya.

anomaly in me. .

Bukankah tangisku terdengar seperti tawa?

Atau seketika aku bergelagak dengan tetesan di sudut mataku?

Karena aku. Karena aku sendiri.

Takkan aku mempertanyakan anomali pada jelmaan tragedi.

Dingin. .

Hangat. .

Mendidih. .

Kelakar burung tua yang hangat di tengah hutan dingin,

menggelitik mataku panas.

Masihkah aku bisa sepertinya?

Ketika aku bahkan tidak mengerti dimana bedanya.

Selasa, 22 Februari 2011

coba saja. .

Andai pecah takkan sakit.

Andai patah tanpa perih.

Hidup tanpa nelangsa.

Aku beri piagam tertinggi.

Untukku sendiri. Hanya untukku.

Biji kemiri yang menggelinding jatuh.

Pecah. Patah. Hancur.

Minggu, 20 Februari 2011

today's breakfast : 'LHO', by Putu Wijaya


Om Putu Wijaya sukses bikin sarapan saya batal.

Rencana keluar perpus udah bener - bener mateng.

Eh,pas lirik kanan ada buku.

Kucel.

Tapi judulnya. .bikin ngiler. .

'LHO'.

ekspresi orang kaget, bingung.

Persis dengan ekspresi semua orang yang baca judulnya.

tepatnya "lhoh,kok judulnya 'LHO' ?"

Setelah dibaca, ga begitu tebel.

Bahasanya ga absurd. 

Tapi jalan ceritanya,bikin ber-'lho . lho' sepanjang

baca bukunya.

Saya bukan orang yang pinter bikin resensi buku.

Jadi saya ceritakan sebisanya.

Menggambarkan orang yang bingung.

Benar - benar dalam 'bingung' yang sesungguhnya.

Hingga kebingungannya membuatnya secara tidak sadar

menobatkannya jadi penghuni rumah sakit jiwa.

Dia merasa dikejar - kejar 'bingung' dalam otaknya.. .

Tuh,kan. Saya bener - bener  ga bisa meresensi.

Bagus banget kalo dengan jujur saya bilang.

'Mending baca sendiri deh !'


apalagi namanya?

Ah,aku malas menggunakan kosakata amatir

para remaja jatuh cinta 'galau'.

atau 'kacau' ? belum sampai tahap itu kukira.

'balau' ? serumpun dengan kacau.

Bukankah seekor anjing takkan pergi di mana ia pernah

hampir 'mati' ?

Setidaknya aku paham betul

betapa otakku sedikit lebih rumit (walau curiga berada di dengkul)

daripada anjing.

Dan setidaknya aku takkan kembali belajar terbang setelah tahu

bahwa aku 'homo sapiens'.

Bahwa itu yang akan ku beberkan.

Speciesmu,sepertinya berbeda denganku.


hingga pada akhirnya. .

Tlah habis masa ku berdebat dengan takdir.

Bahkan hingga aku merasa menang, ia selalu pemenang.

Menyeretku ke nyata.

Nyata menyakitkan.

Menyesali.

Mensyukuri.

Menghujat.

Yang akan dan telah. .

mozaik padaku. .

Semua. Mengumpulkan semua.

Dan tumpukan kata - kata menyerupaimu.

Ini dirinya. Ini dirimu.

Lelah. Aku. Dia. Malu. Hangus. Bakar. Mati.

Mozaik - mozaikmu membentuknya.

Mozaik harum wangi - wangi neraka.

Pecahan kecil - kecil nekara jahanam.

Terstruktur alur barisan air terjun hulu mata.

Beringsut kebalik rerumputannya.

Nanar menatap kembali.

Dan ini mozaikmu.

memorable :)

Aku disana.

Aku benar - benar sedang disana.

Ipodku memutarkan lagu. Memorable. "To Sir,With Love".

Yang benar - benar ingin kukatakan,

aku menyebutnya kesalahan yang membanggakan.

Hamparan luas itu mengecil. Tergambar sephia.

Aku melihat gadis di seberang hamparan itu.

Vest kotak,vantovel khas.

Buku di tangannya mencari perhatian.

Terlambat.

Mata cokelat tua itu tertutuk pada satu.

Bocah. tak tampan. cukup sehat. penuh peluh.

tawa lepas. kaos bola.

Bocah melepas pandangannya pada seorang.

Cantik, vest yang sama. Bandana. Kulit putih.

Senyum.

"it isn't easy but i'll try. . ."

Suara Lulu masih menyanyikannya.

Ketika sang gadis mengalihkan pandangan pada bukunya.

Rasanya ia lebih menyukai candaan bukunya ketimbang

menyongsong sakit hatinya.

 

Selasa, 15 Februari 2011

2 awesome days. :)

2 hari kemaren awesome. .bangettt. .rencana awal maunya bapak ngajakin ke bandung. .

tapi berhubung darah ekonomi kentel banget#hahahaha,kalo di itung itung ke bandung abis banyak bangett  :( blom tiket kereta, tempat nginep,makan 4 kali sehari (liburan gt loooh xD) . .huaah,jadi keputusannya BATAL. .

tapi bukan bapak kalo ga punya ide substitusi#apaancoba

berrrangkat deh kita ke malang. .huuuuu..

rencananya pas minggu kita pagi banget mau ke Jatim Park,biar ga rame banget gituu,berasa private pool. .hahaha..

Nyampe sana loket blom buka#lebay

jadi deh muka bete terekspos kamera

padahal yang lain girang banget gitu#betelagi


udah deh,jam 9 pas uda masuk ke sana muter2 dulu ke beberapa tempat. .menarsiiiiiss








malemnyaaa,makan bakso,tau kan kalo di malang ga makan bakso berasa gimana??





seninnya kita mau ke tempat yang seru tapi jarang ada orang kesana,Selecta. .

kasian sih sebenernya,strategi mereka bikin tempatnya lebih seru asik jugak. .tapi dengan bertebarannya tempat wisata yang begonoan sih,mereka uda kalah iklan duluan. .

it's okey. .

cuma satu yang bisa aku ambil dari 2 awesome days itu. .

kemanapun kalian pergi,mau ke bandung kek,jogja kek,di rumah aja kek. .

selama sama Kluargaaa,bakalan hepiiiii. .