Rabu, 22 September 2010

Rumah besarku diterjang lelah..

putus harapan terikat - ikat sejak kalanya..

Menanti tak lagi jadi elegi pagi yang menyenangkan.

Membusuk sudah kini.

terlalu mudah terjadi episode - episode itu.

aku terlalu lelah dengan bosan.

Kereta yang kunanti nanti tak kunjung tiba di stasiun.

ia pindah haluan barangkali..

muaknya diriku berlama - lama menatap laut tenang.

kemana ombak perkasa itu???

sudahlah. . 

kuputuskan pulang saja dan berhenti selamanya.

Sampai mercusuar memberi tanda,

dan aku ( mungkin ) kembali

menggandeng kepastian. .

0 komentar:

Posting Komentar