Dear bola - bola rajut duri.
Bisakah kau ajarkan?
Bagaimana rajutan-rajutanmu saling berpeluk.
Apakah harus jadi tua dan berdebu?
Bahkan warna-warni pudar.
Kau tetap berpeluk.
Lalu apakah yang seperti ini juga bisa?
Receh-receh pecah yang lembek.
Kemudian apa yang ini bisa?
Tetes- tetes yang mengkristal.
Apa harus denganmu?
Dear bola-bola rajut debu.
Bukan tanda-tanda lengkung itu yang kuhimpun.
Dan debu-debu pula kukumpulkan.
Kucoba untuk jadi sepertimu.
Bola-bola rajut debu.